Dalam rangka literasi terapan, Siswa SMP Negeri 2 Jetis kelas VIII membuat Batik Shibori. Batik shibori adalah teknik pewarnaan kain tradisional Jepang yang menggunakan ikatan dan celupan untuk menghasilkan motif. Kata “shibori” berasal dari kata kerja Jepang “shiboru” yang berarti memeras, mengikat, atau melipat. Kegiatan membuat batik ini dipimpin oleh guru Seni Budaya di SMP Negeri 2 Jes yang bernama Ibu Efna Arief Ardiana, S.Pd. Kekurangan dari Teknik Shibori yaitu pada proses pembuatannya yang memerlukan kesabaran. Karena waktu yang diperlukan cukup lama selain itu pada proses ini, dibutuhkan ketelian dan kesabaran yang sangat ekstra ketika proses mengikat untuk membuat motifnya agar terlihat bagus dan simetris. adapun Alat dan Bahan yang digunakan untuk membuat batik shibori antara lain:

  1. Water Glass
  2. Kain Primisima/Prima
  3. Penjepit Pakaian/ Hanger Baju
  4. Gelang Karet
  5. Baskom
  6. Air (Panas dan Dingin)
  7. Sendok
  8. Pewarna (Dianjurkan menggunakan remasol)

Proses pembuatan batik shibori dimulai dengan melipat kain primis menggunakan penjepit pakaian lalu
dilipat panjang dan kecil agar sesuai dengan motifnya. Setelah dilipat, kain diikat menggunakan karet dengan bentuk segi empat atau segi tiga sesuai pola yang diinginkan. Tuangkan pewarna kain jenis remasol dan water glasses ke baskom yang sudah diberi air. Kemudian, aduk secara merata menggunakan sendok. Celupkan kain yang terikat karet tadi ke dalam larutan pewarna dengan hati-hati, paskan sampai meresap ke kainnya. Selanjutnya, tiriskan dan diamkan beberapa menit, lalu lepaskan karet
yang terikat di kain. Angkat dan bentangkan kain dengan 2 orang, lalu bilas kain dengan air bersih. Jemur kain di bawah terik sinar matahari pastikan hingga kain mengering.